Termenung dalam kerinduan
oleh Yati Mulyati pada 22 Oktober 2011 jam 20:01
Menyusuri kehidupan yang terus berjalan
Membuat hati ini seperti tak berkesan
dengan kenyataan memang aku sudah kehilangan
Kini semakin kusadari
Seseorang yang menyayangi dan kusayangi
Telah pergi menghadap panggilan Illahi`Robbi
Dan kutahu Ia takan pernah kembali
Hari demi hari semakin kurasa sepi
Dikala kusemakin tahu harus kuhadapi
Bahwa Ia takan pernah menemani
Disaat aku merasa ingin berbagi
Rasa sayang yang pernah Ia beri
Takan pernah bisa terganti
karena takan pernah ada yang dapat mengimbangi
dari manusia lain yang pernah hadir dalam kehidupan yang dijalani
andaikan waktu dapat mundur kemasa lalu…
mungkin takan kusia siakan waktu untuk slalu bersatu ….
kukan selalu tidur dipangkuannya…
untuk mendengarkan cerita kisah hidupnya…
tapi kini semuanya telah terlambat ,
yang dapat kupandangi dan kupeluk
hanya segundukan tanah merah dan batu nisan yang bertuliskan namanya
itulah tempat terahir peristirahatan dan bersemayam jasadnya..
0 komentar:
Posting Komentar